MUSEPINI

http://www.berita8.com/news.php?cat=4&id=1733

Ilustrasi

Orang yang terlalu lama mandi di sauna dapat memberikan dampak positif dan negatif. Karena bagi sebagian orang, menganggap itu sebagian dari trend masa kini.

Psikolog asal Jerman, Siegfrield Lehrl dari Universitas Erlangen Nurnberg, menjelaskan bahwa penyebab tersebut dikarenakan dehidrasi, pakaian ketat, terlalu banyaknya karbohidrat, dan tidak bersenam di ruang sauna semuanya mempunyai efek sama yaitu membuat bodoh.

Membawa kebodohan karena IQ terpengaruh oleh dehidrasi, maka berkeringat di ruang sauna bisa menjadi bencana bagi IQ Anda.

Namun demikian dia menyarankan senam dan minum banyak air kalau sedang berada di ruang sauna, dan jangan terlalu lama berada di ruangan itu. Selain itu, jagalah kekuatan dan kualitas otak dengan berpikir setiap hari. Tetapi, jangan memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan.

Ternyata rajin bersauna bisa juga sehatkan jantung, aliran darah ke jantung bisa lancar dan selain itu juga dengan bersauna bisa terhindar dari penyakit jantung. pernyataan berbeda ini dikemukakan oleh peneliti dari Jepang, Dr Chuwa Tei dari Universitas Kagoshima di Jepang.

Keuntungan sering melakukan terapi sauna sama dengan kita melakukan olah raga, tetapi sauna lebih unggul karena bisa untuk merawat orang yang sulit berjalan dan tidak membebani jantung.

Arteroskelerosis atau pengerasan arteri terjadi jika simpanan lemak mengendap di pembuluh darah, biasanya terjadi di jantung, sehingga membendung aliran darah.

Tei dan rekan-rekannya membandingkan 25 pria yang berisiko terkena penyakit jantung, misalnya karena kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabtes dan merokok, dengan 10 pria yang sehat.

Masing-masing partisipan melakukan sauna selam 15 menit dengan suhu ruangan 60 derajat Celsius. Dilanjutkan kemudian menutupi tubuh selama 30 menit dengan selimut. Semuanya dilakukan sekali sehari selama dua minggu.

Para peneliti kemudian mengukur seberapa baik aliran darah mereka mengembang dan berkontraksi, sebagai tanda sehatnya pembuluh darah. Kelompok yang memiliki risiko penyakit jantung ternyata menunjukkan perbaikan dalam fungsi peredaran darah mereka.

Selain itu peneliti juga menemukan bahwa sauna merendahkan tekanan darah para partisipan. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Journal of the American College of Cardiology berkesimpulan bahwa pembuluh darah pasien yang berisko terhadap penyakit jantung ternyata bisa diubah keadaannya.

Namun demikian peneliti lain dari sekolah kedokteran Universitas Maryland di Baltimore, Dr Robert A. Vogel dalam siaran persnya menyatakan bahwa 'pemaparan panas' yang ekstrem yang biasanya terdapat di sauna tidak diperkenankan untuk pasien yang berisiko berpenyakit jantung.' (Aya/ Berbagai Sumber)